- Get link
- X
- Other Apps
*IBU tanpa bekal Agama*
Seorang ibu insya Allah tidak akan ada NIAT menjerumuskan anaknya ke sesuatu yg mudharat apalagi *SENGAJA* ingin mencelakakan dunia akherat anak anaknya.
Tapi... *seorang ibu tanpa bekal agama saat mendidik anak sangat mungkin melakukan hal yg sebaliknya*.
Berapa banyak justru seorang ibulah yg menyuruh anaknya yg masih kecil belajar naik motor atau naik mobil dan *bangga saat kecil2 sdh bisa anter ke pasar*.
Berapa banyak justru seorang ibulah yg menyuruh anak gadisnya *dandan cantik* setiap keluar rumah dan *bangga saat anaknya memiliki pacar*.
Berapa banyak justru seorang ibulah yg mengantar anaknya ikut *lomba kontes model umbar aurat dan bangga saat anaknya menjdi artis*.
Berapa banyak justru seorang ibulah yg sengaja *menyuap ke kantor2 supaya menerima anaknya bekerja dan bangga saat anaknya memegang jabatan yg tinggi dgn hasil yg curang*.
Berapa banyak justru seorang ibulah yg dgn rasa *kasihan dan tdk teganya* enggan membangunkan anaknya untk shalat subuh dan isya meskipun sdh baligh *tanpa berfikir gimana nasib anaknya kelak di neraka*.
Berapa banyak justru seorang ibulah yg membujuk suaminya untuk *membelikan anak2nya gadget laptop maupun tivi* di kamar masing2 spy anak tdk ketinggalan informasi nyatanya benda2 tsb yg *menjadi jalan anaknya mengenal pornografi dan kecanduan game*.
Berapa banyak justru seorang ibulah yg lebih senang mengajarkan anaknya *nyanyian2 dan tarian2* dibanding khusus *mengajarkan lafadz2 Quran* dan *bangga saat anaknya msh kecil fasih me-niru2 lirik dan gerakan orang dewasa*.
Berapa banyak justru seorang ibulah yg menjejali anaknya dgn *aneka les2 pengetahuan dunia tp enggan mengajarkan perkara shalat, ngaji dan ibadah lain* pada anak2nya dan bangga anaknya menjadi *orang "bergelar" tapi bahkan tidaka tahu doa masuk wc*.
Berapa banyak justru seorang ibulah yg *mendoakan anaknya supaya jadi orang yg berguna bagi umat tapi saat ujian mencari2 bocoran jawaban UN* untuk anaknya, atau *bangga jika anaknya lulus meskipun dia sadar telah melakukan kecurangan*.
Dan *"kejahilan" seorang ibu yg dilakukan krn minimnya agama*.
*Anak2 itu amanah*
Hanya boleh *dididik sesuai keinginan yg Menitipkan*.
Bukan sesuai hawa nafsu kita.
Rem hawa nafsu kita yg sifatnya duniawi.
*Ingat untuk apa kita dan anak2 kita diciptakan*
Dan kelak pasti semua kembali pd kita.
*Hisab detail akan apa yg telah kita ajarkan.*
Kebaikan akan kembali
Keburukan akan kembali
*Perbanyak istighfar.*
*Belajar dan kaji ilmu agama.*
*Jadikan Quran dan Hadits sbg pedoman hidup.*
*Amalkan dan ajak seisi rumah amalkan juga.*
Kita *tidaka bisa lolos dari hisab* dgn alasan "maaf sy tidak tahu jika hrs ajari ini itu"
Karna *perintah menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim*.
*Tdk terhenti saat kita menikah, tdk terhenti saat kita jadi nenek kakek, terus smp kita meninggal.*
*Jadikan* diri kita setiap harinya pencari ilmu.
Ada rasa ingin tau yg besar terhadap hukum2 islam.
*Bukan* untuk mendebat dan merasa paling tahu, *tapi* untuk diamalkan dlm kehidupan kita se-hari2.
Waallahu a'lam ,
*"Sebagai bahan muhasabah diri semoga bermanfaat."*
***
Pilih tanggal nya sekarang, dan berangkat 😍
#SeatUmroh_SBJ
#Arminareka_Perdana
17 Maret by GA & Lion
07 Maret by Lion
Awal Ramadhan
Pertengahan Ramadhon
Full Ramadhan
Umroh syawal
Umroh Akhir tahun 29 Desember 2019
Info Lanjut hub :
👎
Silvia Jantje Lim
081273236118
Seorang ibu insya Allah tidak akan ada NIAT menjerumuskan anaknya ke sesuatu yg mudharat apalagi *SENGAJA* ingin mencelakakan dunia akherat anak anaknya.
Tapi... *seorang ibu tanpa bekal agama saat mendidik anak sangat mungkin melakukan hal yg sebaliknya*.
Berapa banyak justru seorang ibulah yg menyuruh anaknya yg masih kecil belajar naik motor atau naik mobil dan *bangga saat kecil2 sdh bisa anter ke pasar*.
Berapa banyak justru seorang ibulah yg menyuruh anak gadisnya *dandan cantik* setiap keluar rumah dan *bangga saat anaknya memiliki pacar*.
Berapa banyak justru seorang ibulah yg mengantar anaknya ikut *lomba kontes model umbar aurat dan bangga saat anaknya menjdi artis*.
Berapa banyak justru seorang ibulah yg sengaja *menyuap ke kantor2 supaya menerima anaknya bekerja dan bangga saat anaknya memegang jabatan yg tinggi dgn hasil yg curang*.
Berapa banyak justru seorang ibulah yg dgn rasa *kasihan dan tdk teganya* enggan membangunkan anaknya untk shalat subuh dan isya meskipun sdh baligh *tanpa berfikir gimana nasib anaknya kelak di neraka*.
Berapa banyak justru seorang ibulah yg membujuk suaminya untuk *membelikan anak2nya gadget laptop maupun tivi* di kamar masing2 spy anak tdk ketinggalan informasi nyatanya benda2 tsb yg *menjadi jalan anaknya mengenal pornografi dan kecanduan game*.
Berapa banyak justru seorang ibulah yg lebih senang mengajarkan anaknya *nyanyian2 dan tarian2* dibanding khusus *mengajarkan lafadz2 Quran* dan *bangga saat anaknya msh kecil fasih me-niru2 lirik dan gerakan orang dewasa*.
Berapa banyak justru seorang ibulah yg menjejali anaknya dgn *aneka les2 pengetahuan dunia tp enggan mengajarkan perkara shalat, ngaji dan ibadah lain* pada anak2nya dan bangga anaknya menjadi *orang "bergelar" tapi bahkan tidaka tahu doa masuk wc*.
Berapa banyak justru seorang ibulah yg *mendoakan anaknya supaya jadi orang yg berguna bagi umat tapi saat ujian mencari2 bocoran jawaban UN* untuk anaknya, atau *bangga jika anaknya lulus meskipun dia sadar telah melakukan kecurangan*.
Dan *"kejahilan" seorang ibu yg dilakukan krn minimnya agama*.
*Anak2 itu amanah*
Hanya boleh *dididik sesuai keinginan yg Menitipkan*.
Bukan sesuai hawa nafsu kita.
Rem hawa nafsu kita yg sifatnya duniawi.
*Ingat untuk apa kita dan anak2 kita diciptakan*
Dan kelak pasti semua kembali pd kita.
*Hisab detail akan apa yg telah kita ajarkan.*
Kebaikan akan kembali
Keburukan akan kembali
*Perbanyak istighfar.*
*Belajar dan kaji ilmu agama.*
*Jadikan Quran dan Hadits sbg pedoman hidup.*
*Amalkan dan ajak seisi rumah amalkan juga.*
Kita *tidaka bisa lolos dari hisab* dgn alasan "maaf sy tidak tahu jika hrs ajari ini itu"
Karna *perintah menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim*.
*Tdk terhenti saat kita menikah, tdk terhenti saat kita jadi nenek kakek, terus smp kita meninggal.*
*Jadikan* diri kita setiap harinya pencari ilmu.
Ada rasa ingin tau yg besar terhadap hukum2 islam.
*Bukan* untuk mendebat dan merasa paling tahu, *tapi* untuk diamalkan dlm kehidupan kita se-hari2.
Waallahu a'lam ,
*"Sebagai bahan muhasabah diri semoga bermanfaat."*
***
Pilih tanggal nya sekarang, dan berangkat 😍
#SeatUmroh_SBJ
#Arminareka_Perdana
17 Maret by GA & Lion
07 Maret by Lion
Awal Ramadhan
Pertengahan Ramadhon
Full Ramadhan
Umroh syawal
Umroh Akhir tahun 29 Desember 2019
Info Lanjut hub :
👎
Silvia Jantje Lim
081273236118
- Get link
- X
- Other Apps
Popular posts from this blog
MANCING KONDE
A :Mau kemana lu bro malem malem gini? B :mau mancing" gw ( padahal tidak bawa pancingan ) A : aaahhh mau "mancing konde" ajaa!!! Itulah sedikit ilustrasi percakapan tentang istilah " mancing konde" Ya mancing konde bukan mancing cadar. Mancing konde adalah sebuah istilah bagi laki laki hidung belang yang suka main perempuan Mancing sama dengan kencan dan konde sama dengan perempuan. Tapi kenapa tidak ada istilah mancing cadar?. Dari penggunaan istilah ini jelas mana yang lebih mulia antara konde dan cadar, bisa di analogikan bahwa wanita bercadar lebih terhormat daripada wanita berkonde.karena memang konde adalah sebuah adat ciptaan manusia, sementara cadar adalah bagian syariat agama yang dicipta oleh Tuhan yang maha kuasa.
Comments
Post a Comment