SI MANIS YANG MEMBACA BUKU "tentang diriku"
- Get link
- X
- Other Apps
Pukul 10.00 aku tiba di rumah, tiada yang menyambutku, tidak ada yang menanyakan bagaimana keadaanku, ya tidak akan pernah ada suasana seperti itu karena memang aku tinggal di rumah sendiri saja tanpa orangtua semenjak SMA.
Yang aku lihat tatapan mata para tetangga yang memandangku seperti bertanya " darimanakah anda hai tuan muda?". Aku tinggal di pemukiman padat di pinggiran kota Jogyakarta, rumahku berukuran hanya 3x4 saja dan letaknya di ujung gang kecil yang sempit.
Orangtuaku meninggal karena kecelakaan sepeda motor ketika hendak ke pasar. Sejak itulah aku mengurus diriku sendiri. Aku adalah tunggal dari pasangan suami istri yang bernama renggo dan sarmi.
Bapakku adalah seorang pegawai kantor pos yang bertugas mengantarkan surat di sekitaran kota Jogya, sedangkan ibuku adalah seorang penjual ayam potong di pasar. Aku berjualan ayam potong dibekas lapak ibuku, pagi aku berjualan dan siang aku sekolah.
Aku tidak terlalu pusing akan biaya sekolahku, karena biaya sekolahku sudah ditanggung oleh kantor pos tempat almarhum bapakku bekerja.
Aku adalah salah satu siswa yang berprestasi di sekolah, aku selalu menempati ranking 3 teratas di kelas hingga kelas 3.
Karena kehidupan yang seperti itu, menyebabkan wajahku lebih tua dari usiaku sendiri. Tapi aku tak pernah surut semangat dalam menghadapi sulitnya hidup tanpa orangtua.
Aku adalah Bagus Pratama, namun aku sering dipanggil Bagus. Aku adalah seorang yang pendiam karena aku malas untuk membicarakan hal yang tidak penting, bagiku lebih baik aku membaca buku ataupun mendengarkan musik kesukaanku.
Karena hobiku membaca, aku sering sekali ke perpustakaan sekolah setiap waktu istirahat. Rambutku ikal namun sering kucukur botak karena malas mengurus rambut, badanku gemuk dengan tinggi badan 170 cm dan kulit coklat khas lelaki jawa.
- Get link
- X
- Other Apps
Popular posts from this blog
MANCING KONDE
A :Mau kemana lu bro malem malem gini? B :mau mancing" gw ( padahal tidak bawa pancingan ) A : aaahhh mau "mancing konde" ajaa!!! Itulah sedikit ilustrasi percakapan tentang istilah " mancing konde" Ya mancing konde bukan mancing cadar. Mancing konde adalah sebuah istilah bagi laki laki hidung belang yang suka main perempuan Mancing sama dengan kencan dan konde sama dengan perempuan. Tapi kenapa tidak ada istilah mancing cadar?. Dari penggunaan istilah ini jelas mana yang lebih mulia antara konde dan cadar, bisa di analogikan bahwa wanita bercadar lebih terhormat daripada wanita berkonde.karena memang konde adalah sebuah adat ciptaan manusia, sementara cadar adalah bagian syariat agama yang dicipta oleh Tuhan yang maha kuasa.
Comments
Post a Comment