SI MANIS YANG MEMBACA BUĶU " pencarian "
- Get link
- X
- Other Apps
Tiga hari berlalu dari hari senin hingga rabu selalu ku teringat pada si manis berkerudung merah jambu dan bersepatu gambar kupu-kupu, ya si manis yang membaca buku di perpustakaan sekolahku. Masih sangat ku ingat setiap gerak lembutnya membuka lembar demi lembar buku yang sedang dia baca, hingga tiada sadar bahwa aku memperhatikannya, mengamati setiap gerak jarinya dan gerakan bola matanya yang begitu indah. Rasa penasaran ini begitu besar hingga menggangu logikaku untuk bernalar, dan sepertinya aku sedang jatuh cinta pada pandangan pertama. Setiap malam aku lalui dengan angan- angan kita bisa berjumpa lagi dan berkenalan, setiap pagi dia menjadi bayangan dari mentari fajar yang menyambut hariku. Setiap hari ku tanyakan kepada orang yang ku kenal di sekolah tentang dirinya, setiap pagi ku lewati setiap kelas dan ku lihat lewat jendelanya, berharap kutemukan lagi sosok dirinya. Aku selalu menunggu di gerbang ketika jam pulang sekolah hingga orang terakhir melangkah keluar namun tak pernah ku temukan dirinya dan aku tidak putus asa, karena ku yakin Serta percaya bahwa dia pasti ada.
- Get link
- X
- Other Apps
Popular posts from this blog
MANCING KONDE
A :Mau kemana lu bro malem malem gini? B :mau mancing" gw ( padahal tidak bawa pancingan ) A : aaahhh mau "mancing konde" ajaa!!! Itulah sedikit ilustrasi percakapan tentang istilah " mancing konde" Ya mancing konde bukan mancing cadar. Mancing konde adalah sebuah istilah bagi laki laki hidung belang yang suka main perempuan Mancing sama dengan kencan dan konde sama dengan perempuan. Tapi kenapa tidak ada istilah mancing cadar?. Dari penggunaan istilah ini jelas mana yang lebih mulia antara konde dan cadar, bisa di analogikan bahwa wanita bercadar lebih terhormat daripada wanita berkonde.karena memang konde adalah sebuah adat ciptaan manusia, sementara cadar adalah bagian syariat agama yang dicipta oleh Tuhan yang maha kuasa.
Comments
Post a Comment