KRISWANTORO

Seperti biasa hujan pagi ini Namun ada sesuatu yang berbeda Angin begitu kencang Rasa airnya begitu asam Aku tanya dalam hati Mengapa bisa begini Warna langit membuat ngeri Gemuruh silih berganti Air deras dari gunung Bagai ombak yang bergulung Membawa kayu dan batu Tanah lumpur menjadi satu Bumi memberi pesan Lewat surat alam tanda kemarahan Kepada para manusia serakah Yang membabat habis hutan tanpa resah Tak peduli pada bumi yang begitu lelah Akan tingkah pembalak bedebah                       -krisnoize-

Tidak perlu jadi nomor satu, tetapi jadilah yang terbaik.

Belajar bukan untuk pintar Belajar adalah untuk perubahan

"Eretan" merupakan salah satu metoda transportasi air di ibu kota jakarta Eretan membantu warga untuk menyeberang kali atau sungai agar cepat sampai ke tujuan. Dengan tarif Rp. 500,00 - Rp.1.000,00 untuk sekali penyeberangan. Mengenai kelayakan dan keselamatan sudah bisa di pastikan seadanya, perahu hanya di ikat dengan tambang besi yang membentang dari sisi sungai satu ke sisi sungai yang lainnya. Perahu di gerakan oleh tenaga manusia yang menarik perahu menggunakan tambang besi yang diikatkan ke tiang perahu                                    -krisnoize-

Kita harus terlihat ramah, meskipun dalam keadaan marah Agar kita tidak terlihat lemah . dan bukan orang yang pantang menyerah                          -krisnoize-

Membuka lembaran kisahku Ada cerita tentang kamu Jauh dan semakin dalam rasa rindu Tertinggal di titian kalbu ku Semua memang salahku Hingga ada cinta yang lain di dirimu Hanya penyesalan bersemayam Karena rasaku yang begitu dalam Semua tentangmu tak pernah hilang Dan sulit untuk ku melupakan Mengapa semua harus terjadi Kapankah ini bisa ku akhiri Begitu rumitnya keadaan ini Sampai begitu menyesakkan hati                         -krisnoize-

AKU BUKAN SEORANG GURU AKU HANYA SEORANG MUSAFIR YANG SEDANG KAU TANYAI ARAH

Purnama yang bersanding bintang Jadikan malam begitu indah Jadikan aku bahagia Hidup begitu sempurna Seakan berada di surga Bila kau di sisiku Seperti jarum membutuhkan benang Menjalin rasa yang tak akan hilang Jalani hidup berdua Susah senang bersama Bila kau di sisiku Laksana pancing perlukan kail Raih cinta yang tak akan berakhir Genggam erat tangan dan pelukan hangat Kita lah yang terhebat Bila kau di sisiku         -krisnoize-

Kriswantoro kriswantoro83@gmail.com MI AL MUHAJIRIN PENJARINGAN Satu kata fitnah bagaikan seribu anak panah Satu kata fitnah sebabkan seribu luka Satu kata fitnah seribu orang yang kecewa Satu kata fitnah seribu orang yang terhina Satu kata fitnah seribu orang hilang kehormatan Satu kata fitnah seribu orang kehilangan harga diri Satu kata fitnah seribu orang akan mati                  -krisnoize-

Di suatu pesta dansa Ceriamu mengusik rasa di dada Di antara para dara Kamulah yang paling jelita gadis siapakah namamu gadis di mana rumahmu gadis aku jatuh cinta padamu Gadis maukah kau jadi kekasihku Pesta dansa berakhir Aku tak lagi berpikir Langsung ku dekati kamu Untuk bilang I love u             -krisnoize-

Masih adakah rasa rindumu Padaku yang lelah menunggu Jika memang tiada cinta Jangan paksakan kau bertahan Akan kuberikan pada yang lain saja Yang pasti memberiku jawaban Ku tak mau lagi menanti Jika akhirnya kita saling menyakiti Relakan aku pergi Jangan kau harap aku kembali Biarkanlah sang waktu Menjawab semua tanyaku Semua perbedaan kamu dan aku Jadikan kita tak bisa bersatu          -krisnoize-

Ketika cinta menyapa Persetan dengan logika Walau sakit hati menghantui Kejam cinta siap melukai Kerikil tajam tak mampu menghalangi Tetap melangkah demi cinta abadi Berjuta kesedihan terhapuskan Ketika cinta sejati di pelukan Segala cara dilakukan Agar cinta terus bertahan Jiwa raga rela di korbankan Demi raih kebahagiaan Tiada arti semuanya Ketika kehilangan cinta Raga bagai tak berjiwa Tiada lagi tempat berbagi asmara      -krisnoize-

Nak, aku pasti tiada Aku tak bisa menjaga kalian selamanya Tak bisa mengabulkan semua keinginan Hanya kemampuan yang terbaik yang ku bisa Agar kalian semua bahagia Nak, aku pasti tiada Akan ku lakukan yang sebatas ku mampu Walau lelah tak menyurutkan langkahku Karena kalian harapanku Agar dapat surga yang ku tuju Nak, aku pasti tiada Kesholehan kalian adalah dambaan Penebus dosa di hari pembalasan Ladang amal tanpa keraguan Nak, aku pasti tiada Jadilah seperti yang ku damba Karena aku makhluk yang tak berdaya Sujudlah penuh doa Agar ampunan dari maha sempurna Pasti layak ku terima Nak, aku pasti tua dan aku pasti tiada               -krisnoize-

Jejak langkah yang masih tersisa Laksana pengingat dosa Hujan deraspun tiada upaya Tuk hapus tanda noda Ibarat ombak yang rindukan pantai Kepada-Mu aku pasti kembali Ibarat sungai yang rindukan muara Hanya kepada-Mu aku meminta Memohon ampunku dalam sujud Tak berdaya kepada yang tak berwujud Kau yang tak terlihat namun nyata Raja seluruh alam semesta Kasih abadi-Mu yang tak terhingga Membawaku ke alam surga

Ku cari sisa mimpiku malam ini Ku cari pada titik embun pagi Namun tak pernah kutemui Karena telah tercuri mentari Yang telah meninggi hari Di antara hijau kuningnya daun bambu Sang jalak menyemai waktu Siap siap mencari kutu Seraya menghitung jumlah si lembu Kedung senja memerah jingga Indah alam sapa pesona Aku kembali merebah raga Lanjutkan harap yang masih tersisa Kepik malam tersesat oleh cahaya Kira rembulan telah bercahaya Nyata hanya lentera usang Berbinar remang remang Rona redup tiada terang Cukuplah jadikan hatiku tenang Selaksa doa menjelang malam Awali aku sebelum terpejam Asa rasa yang masih terpendam Lanjutkan sisa sisa mimpi malam                   -krisnoize-

Di dalam lorong anjing menggonggong Terikat leher oleh rantai kebodohan Tak bisa berbuat hanya berteriak Berharap percaya bahwa ia anjing yang bijak Agar lepaslah belenggu karena menipu Tiada daya hanya bisa berdusta Agar lengah leluasa memangsa Para cicak pun terbahak Bangga diri karena congkak Hanya berani sembunyi Di balik dinding basa basi dapat makan sambil melindungi diri Anjing yang masih saja menggonggong Hanya bisa makan jika berbohong Takut perut kosong Terus bercerita tentang omong kosong Kucing berjalan mengejek mengolok Karena tahu si anjing goblok Rantai hanya penghias tak bergembok Nafsu membuta sebabkan kepala kepentok Si anjing akhirnya diam Karena takut tongkat si tuan Berpasrah nasib dan angan angan Datang baik hatinya sang tuan Si anjing yang tak tahu malu Masih menggonggong padahal mulut penuh Tak ada puasnya si anjing  yang dungu                    -krisnoize-

Kriswantoro kriswantoro83@gmail.com MI AL MUHAJIRIN PENJARINGAN Ku titipkan rindu ini pada hujan yang turun Berharap sampai kepadamu juwita idaman Cawan asmaraku menanti Cinta hatimu mengisi sendinya Untuk ku tuang dalam gelas bahagia Jika rindu ini tak sampai padamu Sedih hati tak terperi Hanya gelisah yang bertakhta Bagai pujangga yang tak lagi berprosa Karena telah kehabisan kata Akan kucari sisa embun semalam Ku jadikan penyejuk dalam kelam                       -krisnoize-

Kumpulan jelata sedang bersama Kumpulan jelata bercerita Kumpulan jelata bercengkrama Kumpulan jelata tertawa Kumpulan jelata juga manusia Kumpulan jelata juga ingin bahagia Kumpulan jelata juga ingin masuk surga

Ku sampaikan rasa cintaku pada batu yang telah berdebu Ku tumpahkan rasa rindu pada jasad yang membeku Sepi sunyi menyelimuti Sungkan sang mentari meninggi hari Karena turut bersedih Waktu seakan terhenti Karena ikut menanti Berharap yang ku cinta kembali lagi Hampa jiwa karena putus asa Kepergianmu hancurkan logika Tanpa perasaan jadikan aku gila Entah sampai kapan Terus ku cumbui batu nisan Akankah datang satu waktu Kau berada di sisiku Dan kita kembali bersatu                   -krisnoize-

Bintang merdu rembulan berpadu Cerah cahaya warna angkasa Seketika hitam kelam Padahal hari tak lagi malam Barisan serdadu siaga bersatu Di seberang jalan tampak bergetar ketakutan Sembunyikan nyali di balik jeruji Bergetar cakrawala gemuruhkan telinga Seorang pemuda tumbang Tertembus peluru dari sebuah lubang Lupakan rasa sakit lalu bangkit berdiri Hancurkan kawat berduri Bermodal semangat reformasi Kabar ia telah mati Kobarkan amarah rakyat yang emosi Jakarta 98 Langit memerah Rakyat marah Para jelata pun menjarah Jadikan kelabu catatan sejarah Jakarta 98 Kelam Hitam Lebam Hilang tanpa makam Jakarta 98                       -krisnoize-

Indonesiaku setengah tiang Dalih hak asasi Kalian hancurkan demokrasi Dalih hak asasi Kalian hancurkan kitab suci Indonesiaku setengah tiang Dalih menyanjung sastra Kalian rendahkan agama Dalih menyanjung budaya Kalian rendahkan karya Sang Pencipta Indonesiaku setengah tiang Dalih rasa puitis dan prosa Kalian singkirkan rasa bersaudara Dalih rasa seni Kalian singkirkan perintah nabi Indonesiaku setengah tiang Mengapa kalian begitu benci Hingga kalian terus mencaci maki Mengapa kalian begitu dengki Hingga ingin kami semua mati Indonesiaku setengah tiang Kami memang mayoritas Tak menjadikan kami beringas Kami tidak pernah menindas Karena kami paham tentang solidaritas Indonesiaku setengah tiang Sejarah tak kembali berulang Tanpa kami kita tak akan pernah bisa menang Ketika takbir berkumandang Gagah berjuang maju menyerang Indonesiaku setengah tiang Kalian anggap kami pembangkang Singkirkan kami sebagai kaum yang terbuang Tak akan mundur  kami terus berju

A :Mau kemana lu bro malem malem gini? B  :mau mancing" gw ( padahal tidak bawa               pancingan ) A  : aaahhh mau "mancing konde" ajaa!!! Itulah sedikit ilustrasi percakapan tentang istilah " mancing konde" Ya mancing konde bukan mancing cadar. Mancing konde adalah sebuah istilah bagi laki laki hidung belang yang suka main perempuan Mancing sama dengan kencan dan konde sama dengan perempuan. Tapi kenapa tidak ada istilah mancing cadar?. Dari penggunaan istilah ini jelas mana yang lebih mulia antara konde dan cadar, bisa di analogikan bahwa wanita bercadar lebih terhormat daripada wanita berkonde.karena memang konde adalah sebuah adat ciptaan manusia, sementara cadar adalah bagian syariat agama yang dicipta  oleh Tuhan yang maha kuasa.

Belai lembut tanganmu Tatap sendu matamu Mengantarkan ke alam mimpiku Hangat damai dalam pelukanmu Malam begitu syahdu Ditemani kidung ibu Terdengar merdu meluluhkan hatiku Binatang malampun membisu Terlena malu malu Karena rembulanpun ikut tersipu Kidung ibu sejuk menelisik telingaku Hingga meyelinap ke relung kalbu Seirama dengan detak jantungku Menghilangkan lelah jiwaku Hari ku indah karena bersamamu                 -krisnoize-

Kau kini yang telah pergi Membawa luka dalam hati Maaf aku yang tak ingin mengerti Karena memang aku yang dia cintai Aku masih di sini Menunggu kau kembali Sadar bahwa cinta tak harus miliki Aku tak mampu menolak cintanya Jujur karena aku jatuh cinta Saat jumpa pertama dengannya Maafkan aku sahabat Sepertinya engkau terlambat Dan harus kau relakan walau berat Ikhlaskan dia jadi milikku, sahabat                      -krisnoize-