SEDIHNYA JADI PETANI

Pergi pagi pulang petang
Tak peduli panas hujan
Tetap kau garap sawah dan ladang
Demi keluarga agar tidak kelaparan
Penguasa tak mau beli hasil garapan
alasan kualitas di bawah harapan
Beli dari luar demi dapat jatah tambahan
Hasil dari memberi kebijakan
Engkau petani tetap bertahan
Karena tak tahu apa yang harus dilakukan
Kau jual murah pada tengkulak tamak
Petanipun semakin terinjak
Oleh pengusaha  penunggak pajak
Berjanji kesejahteraan dan kemakmuran
Kesengsaraan jadi sebuah pembuktian
Seperti lupa ingatan ketika ditanyakan
Menaikkan harga solusi meyakinkan
Petaniku kini tinggal tulang
Karena harapan sejahtera telah hilang
                -krisnoize-


Comments

Popular posts from this blog

MANCING KONDE

Lambe Turah