KRISWANTORO

Dilema Antara kesehatan atau keuntungan Dilema antara humanis atau bisnis Dilema antara konsumen atau pengusaha Dilema antara rakyat atau konglomerat                      -krisnoize-

Mahasiswa kami Kini kalian mati suri Atau kalian tak peduli Akan masa depan bangsa ini Mahasiswa kami Apakah kalian sudah kehilangan nyali Untuk mengkoreksi pemerintah saat ini Yang sudah tak bijak lagi Mahasiswa kami Teriakan kalian tak terdengar lagi Tak ada lagi unjuk rasa atau demonstrasi Hanya diam dan tak bereaksi Seakan kalian telah mati Mahasiswa kami Kini BBM naik lagi Sembako naik lagi Listrik naik lagi Kalian malah sibuk jadi selebriti Tergoda tenar oleh publikasi aplikasi Mahasiswa kami Ayo bangkit lagi Ayo bergerak lagi Jadi oposisi yang bernyali Demi masa depan bangsa kita nanti                            -krisnoize-

Kurcaci Reformasi Kemana kini kau pergi Engkau yang dulu memimpin aksi Agar penguasa berganti Demi kemajuan negeri Kurcaci reformasi Dahulu engkau paling berani Demi bangsa kau rela mati Berantas segala korupsi dan kolusi Nyatanya semua hanya janji basi Semua demi nafsu pribadi Kurcaci reformasi Di mana kau sembunyi Setelah engkau dapat kursi Setelah engkau memperkaya pribadi Kurcaci reformasi Kau pun kini lupa diri Sekarang ikut bagi bagi upeti Rakyat kelaparan kau tak peduli Kurcaci reformasi Pesta pora sampai pagi Dapat uang dari hasil korupsi Habis sekarang besok mencuri lagi Kurcaci reformasi Tak perduli lagi harga diri Demi syahwat birahi Halal haram tak berarti Yang penting bisa menikmati Kekayaan bangsa untuk sendiri                          -krisnoize-

Ayah Kau bukan makhluk sempurna Kau juga tak luput dari salah dan lupa Ayah kau adalah orang yang terbaik Anugrah hidupku dari sang khalik Sosok panutan dalam hidupku Kasihmu tanpa banyak kata Hanya sikap dan tingkah laku Ayah Pribadi tegas penuh tanggung jawab Tutur bahasa yang penuh makna Menuntunku menjadi makhluk dewasa Ayah kini kau telah tiada Damai terbaring dalam pusara Maafkan  yang tak bisa buatmu bahagia Doaku panjatkan harapkan kau di surga Ayah Kaulah sosok panutan Penuh cinta dan bimbingan Untukku mengarungi kehidupan                      -krisnoize-

Awal berjumpa kita hanya teman biasa Entah mulai kapan kita saling jatuh cinta Syahdu cinta berpayung bahagia Kita bina bersama Mahligai rumah tangga Prahara duka bukan penghalang Kita hadapi bersama segala rintangan Akhir suka cita cerita cinta kita                                               -krisnoize-

Kisah cintaku begitu pilu Bagai melangkah di atas sembilu Menusuk ke dalam relung kalbu Membuat jalan hidupku kelabu Nasib diri jadi tak berguna semua Karena salah sendiri hariku pun penuh derita Tak punya harapan lagi Biarlah ku bawa sendiri Luka batin karena cinta kita

Maaf telah meninggalkanmu Maaf telah ku ingkari janji kita Tanpa maksud ku sakitimu Aku memilih bersamanya Walau kadang sesal datang Karena masih tersisa rasa sayang Yakin ku kau kecewa Doa ku kau bahagia dengan dia Kita tak harus bersama Meski kita saling mencinta Jadikan ini cerita indah Penghias mimpi saat lelah                     -krisnoize-

Tuhan pernah menganugrahkan cinta pada kita Tapi Tuhan mentakdirkan kita tak bisa bersama Semua terlanjur menjadi kisah Memang kita harus berpisah Biarlah ini menjadi kenangan Kenangan pahit yang harus kutelan Walau jauh kau melangkah Kan ku pandang kau gelap Setia menantimu kembali penuh harap                               -krisnoize-

Menggoreskan kenangan  sebuah nama Mengenang perjumpaan saat remaja Terpesona aku melihat wajah yang jelita Jatuh cinta saat kita saling bertemu mata Entah mengapa aku begitu rindu Sejak pertama kali bertemu Hingga akhirnya ku ungkap rasa ini padamu Engkau jawab  kita jalani dulu Akhirnya kau jadi bagian perjalananku Walaupun kini tak lagi bersama Janji hati tinggal pusara pengingat dusta Sadar dan jujur tak bisa berhenti Ingat dan terus untuk mencintai Aku tak ingin terus menyiksa diri Terus berusaha sadarkan diri Bahwa kita tak bisa saling memiliki Sahara menjadi sebuah nama Pengingat sepenggal kisah kita Yang terpisah di jalan yang berbeda Agar aku bangga dan bahagia Kita pernah mengukir cerita bersama                                         -krisnoize-

Dalam kehidupan ada benar ada salah Tidak semua yang ada sesuai harapan Bersabar dan koreksi diri Adalah kunci kenyamanan hati                       -krisnoize-

"Bodoh itu sederhana, yaitu saat kita tetap mempertahankan kesalahan kita"                                                       -krisnoize-

Melarang adzan adalah TOLERANSI Melarang sholat adalah TOLERANSI Melarang hijab adalah TOLERANSI Melarang gamis adalah TOLERANSI melarang cadar adalah TOLERANSI Melarang jubah adalah TOLERANSI Melarang takbiran keliling adalah TOLERANSI Membubarkan pengajian adalah TOLERANSI Membubarkan tabligh  adalah TOLERANSI Membakar Masjid adalah TOLERANSI TOLERANSI NEGERI RASA TELOR NASI                                       -krisnoize-                        

Pergi pagi pulang petang Tak peduli panas hujan Tetap kau garap sawah dan ladang Demi keluarga agar tidak kelaparan Penguasa tak mau beli hasil garapan alasan kualitas di bawah harapan Beli dari luar demi dapat jatah tambahan Hasil dari memberi kebijakan Engkau petani tetap bertahan Karena tak tahu apa yang harus dilakukan Kau jual murah pada tengkulak tamak Petanipun semakin terinjak Oleh pengusaha  penunggak pajak Berjanji kesejahteraan dan kemakmuran Kesengsaraan jadi sebuah pembuktian Seperti lupa ingatan ketika ditanyakan Menaikkan harga solusi meyakinkan Petaniku kini tinggal tulang Karena harapan sejahtera telah hilang                 -krisnoize-

Bukan soal kesetiaan ketika engkau mulai ditinggalkan Bukan soal kesetiaan ketika engkau mulai dilupakan Bukan soal kesetiaan ketika engkau mulai dicampakkan Bukan soal kesetiaan ketika engkau mulai dimiskinkan Bukan soal kesetiaan ketika engkau mulai disingkirkan Bukan soal kesetiaan ketika engkau mulai Dimatikan Hanya tentang satu soal, ini soal tentang kekayaan Hanya tentang satu soal, ini soal tentang kekuasaan Hanya tentang satu soal, ini soal tentang keuntungan Hanya tentang satu soal, ini soal tentang penindasan Hanya tentang satu soal, ini soal tentang perbudakan Apakah ini nasib ? Apakah ini sistem?                                  -krisnoize-

Di hitamnya jalanan ibukota Di antara rindangnya gedung perkantoran Langkah kakimu perlahan tapi pasti Berjalan tanpa ragu Untuk mencapai tujuan yang tak tentu Sesekali matamu menatap tajam Untuk mencari pengganjal perut nanti malam Debu jalanan menyatu dengan kulit keringmu Karena tak mandi tiga hari lalu Tapak kaki tampak pecah Memberi tanda kau tak merasa lelah Menyesal tiada guna Karena tak berdaya di senja usia Benci karena mimpi sendiri Ingin bahagia dari desa kau berlari Hidup bahagia di kota hanya menjadi ilusi                                   -krisnoize-

Tiadalah tepi untuk kesabaran Hanyalah nafsu yang mempersempit logika Hati yang di kerdilkan oleh amarah Buah hasil karya emosi Keikhlasan tersembunyi di balik prasangka Jadilah insan yang tak punya cinta Ketika hanya prahara menjadi penjaga jiwa                                          -krisnoize-

Kekayaan bukan diukur dari banyaknya harta, namun diukur dari pandainya bersyukur dan keikhlasan serta kelapangan hati.

Kehidupan terletak pada dua hal Sebab akibat Suka duka Benci dan cinta Surga dan neraka Susah dan senang Kanan dan kiri Tangis dan tawa Atas dan bawah Baik dan buruk Letakkanlah kehidupan ini sesuai dengan nurani, niscaya kedamaian bersama kita

*Selalu ada kerikil di setiap perjalanan, selalu ada rintangan di setiap pendakian, usaha, kerja keras, serta doa adalah kendaraan untuk menggapai impian*

"Setiap manusia masa lalu, dan pasti juga punya masa depan. Saling menghargai adalah kunci toleransi"                                                *krisnoize

"Mendoakan yang terbaik adalah bentuk lain rasa peduli"                                                                *krisnoize