SAJAK KEADILAN

Di bawah gundukan tanah yang masih basah
Di sana kau terbujur pasrah
Menunggu datangnya sang pembela
Menghadirkan kembali kau di dunia
Tapi adakah sang pembela itu?
Tiada seorangpun tahu
Hanya keyakinan di balik rasa tak percaya
Jengah bersatu dengan muaknya curiga
Karena keadilan selalu dianggap buta
Hingga sang munafik terus menari
Bernyanyi nyanyian tentang kebenaran hakiki
Padahal diri sendiri yang mendustai
Kebijaksanaan tak lagi jadi pedoman
Terganti dengan takaran kepuasan
                                      @krisnoize

Comments

Popular posts from this blog

MANCING KONDE

Lambe Turah